Pemimpin Berintegritas: Pondasi Kepemimpinan yang Kuat

By Admin - 25 Februari 2025
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp habarsamarindabaru.com

Oleh : Peserta PKP Angkatan I Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (KDOD) LAN Samarinda

” Salah satu contoh pemimpin yang berintegritas adalah K.H. Saifuddin Zuhri, mantan Menteri Agama Indonesia (1962-1967). Salah satu kisah yang mencerminkan integritas beliau adalah ketika beliau menolak permintaan adik iparnya untuk menggunakan dana dari Departemen Agama untuk ibadah haji. Meskipun adik iparnya adalah seorang pejuang kemerdekaan dan berhak mendapat apresiasi, Saifuddin Zuhri tetap memilih untuk tidak menggunakan jabatannya demi kepentingan pribadi. Ia lebih mengutamakan prinsip integritas dan keadilan, serta memprioritaskan kepentingan negara dan rakyat di atas kepentingan pribadi ”

SAMARINDA, HABAR SAMARINDA BARU— Pemimpin yang berintegritas bukan hanya sekadar impian, tetapi juga harapan setiap masyarakat. Di Indonesia, nilai-nilai Pancasila memberikan arah yang jelas dalam membentuk kepemimpinan yang tidak hanya efektif, tetapi juga berkeadilan dan berintegritas. Pancasila, sebagai dasar negara, tidak hanya menciptakan pedoman hukum, tetapi juga menjadikan kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan komitmen terhadap kebaikan bersama sebagai prinsip dasar dalam setiap langkah kepemimpinan.

Pemimpin yang berintegritas, berdasarkan Pancasila, akan selalu bertindak sesuai dengan moralitas yang diterima masyarakat. Kebijakan dan tindakan yang diambil haruslah mengedepankan nilai-nilai luhur yang ada di dalam Pancasila, menjadikan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama, bukan kepentingan individu atau kelompok tertentu.

Dalam praktiknya, kepemimpinan yang berintegritas dapat terwujud dalam berbagai aspek. Pertama, integritas moral. Seorang pemimpin dengan integritas moral berpegang pada nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan kesetaraan. Ia tidak hanya melakukan yang benar, tetapi juga merasa bertanggung jawab terhadap dampak tindakannya bagi masyarakat. Kedua, integritas intelektual. Seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan yang mendalam serta pemahaman yang tepat tentang tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, guna membuat keputusan yang tepat. Terakhir, integritas emosional, di mana seorang pemimpin mampu mengendalikan emosi dan mengambil keputusan secara bijaksana meski dihadapkan pada tekanan.

Untuk menciptakan pemimpin yang berintegritas berdasarkan Pancasila, seseorang harus benar-benar memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam setiap aspek kehidupan. Menjadi pemimpin yang berintegritas berarti juga membangun keterampilan kepemimpinan yang efektif, seperti kemampuan berkomunikasi yang baik, kemampuan pengambilan keputusan yang adil, serta kemampuan menyelesaikan konflik dengan cara yang bijaksana. Tak kalah penting, membangun kepribadian yang kuat, yang meliputi integritas, empati, dan kesabaran.

Dengan membangun pemimpin yang berintegritas sesuai dengan ajaran Pancasila, kita dapat mewujudkan kepemimpinan yang tidak hanya efektif, tetapi juga berkelanjutan, membawa kemajuan bagi masyarakat, dan menciptakan kesejahteraan bersama.

Ciri-ciri utama dari pemimpin yang berintegritas sangat mudah dikenali. Mereka selalu jujur dan bertanggung jawab dalam perkataan, keputusan, dan tindakan. Pemimpin semacam ini juga dapat dipercaya oleh bawahan dan rekan kerja, mengutamakan kepentingan orang banyak, serta transparan dalam komunikasi dan pengambilan keputusan.

Salah satu contoh pemimpin yang berintegritas adalah K.H. Saifuddin Zuhri, mantan Menteri Agama Indonesia (1962-1967). Salah satu kisah yang mencerminkan integritas beliau adalah ketika beliau menolak permintaan adik iparnya untuk menggunakan dana dari Departemen Agama untuk ibadah haji. Meskipun adik iparnya adalah seorang pejuang kemerdekaan dan berhak mendapat apresiasi, Saifuddin Zuhri tetap memilih untuk tidak menggunakan jabatannya demi kepentingan pribadi. Ia lebih mengutamakan prinsip integritas dan keadilan, serta memprioritaskan kepentingan negara dan rakyat di atas kepentingan pribadi.

Tindakan beliau ini mengajarkan kita bahwa pemimpin yang berintegritas tidak hanya berani mengambil keputusan yang sulit, tetapi juga mampu membangun kepercayaan dan kredibilitas. Kepemimpinan semacam ini dapat memengaruhi sikap dan perilaku bawahan, menciptakan budaya organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai integritas. Oleh karena itu, pemimpin yang berintegritas sangat penting dalam membangun negara yang lebih baik dan berkeadilan, sebagaimana yang dicita-citakan dalam Pancasila.

Sebagai penutup, mari kita semua berusaha menjadi bagian dari perubahan yang lebih baik dengan mendukung dan meneladani pemimpin yang berintegritas. Kepemimpinan yang kokoh dan berprinsip akan selalu menjadi kunci utama dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainnya
Pemprov Kaltim Mulai Mendata, Guru PAUD Sampai SLTA, Baik Negeri maupun Swasta akan Diberi Tambahan Insentif

Foto ilustrasi. Semua guru di Kaltim baik negeri maupun swasta mulai dari PAUD ampai SLTA…

Jelang Hari Raya Idulfitri 2025, Kapan THR Pensiunan PNS Cair?

2025 Foto Ilustrasi. Tunjangan Hari Raya (THR) pensiunan PNS. (Sumber: Envato/Wdnld) HABAR SAMARINDA BARU –…

Asal Mula THR Adalah di Indonesia

HABAR SAMARINDA BARU – Pemerintah telah memastikan bahwa Tunjangan Hari Raya (THR) akan kembali diberikan kepada…

Kampanye #LawanJudol Resmi Diluncurkan di TikTok dengan Dukungan Pemerintah

JAKARTA, HABAR SAMARINDA BARU – Acara peluncuran kampanye #LawanJudol yang berlangsung di Auditorium Gedung Science…

Platform Digital Wajib Klasifikasi Layanan untuk Lindungi Anak-Anak

JAKARTA, HABAR SAMARINDA BARU – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) makin serius dalam…

Menkomdigi: Humas Pemerintah Harus Jadi Garda Terdepan dalam Perang Narasi Publik

JAKARTA, HABAR SAMARINDA BARU – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa biro…

Dorong Pembangunan Efektif, Pemkot Samarinda Tekankan Efisiensi Anggaran di Orientasi RPJMD 2025-2029

SAMARINDA.HABAR SAMARINDA BARU – Pemerintah Kota Samarinda mulai mempersiapkan arah pembangunan lima tahun ke depan…

Pemkot-DPRS Samarinda Tandatangani Kesepakatan Lima Raperda Kota Samarinda Tahun 2025

SAMARINDA, HABAR SAMARINDA BARU – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)…

lawing
iklan pelantikan walikota
iklan walikota
hari aids sedunia
Habar Populer
Link Media

Tutup
Tutup