HARI keterbukaan publik tahun 2023, tak hanya momen penting bagi Wali Kota Samarinda DR H Andi Harun, tapi suatu kebanggaan bagi kota Samarinda. Walikota Samarinda menjadi peringkat pertama atau terbaik 1 sebagai tokoh yang memiliki kontribusi nyata dan konsistensi dalam menumbuh kembangkan keterbukaan informasi publik. Walikota Andi Harun meraih penghargaan Upakarti Artheswara Tinarbuka, kategori Wali Kota terbaik di Indonesia yang diberikan Komisi Informasi Pusat, di Hotel Labersa, Rabu (17/5)
Penyematan Anugerah Tinarbuka pada Hari Keterbukaan Informasi Nasional ini diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD.

Andi Harun menerima Upakarti Artheswara Tinarbuka sebagai Wali Kota terbaik dengan peringkat pertama di Indonesia.
Sementara untuk peringkat ke II Wali Kota Pangkal Pinang Maulan Aklil dan juara III Fadly Amran.
Anugerah Tinarbuka merupakan penilaian pribadi-pribadi para pimpinan atau tokoh masyarakat yang memiliki kontribusi nyata dan konsistensi dalam menumbuhkembangkan keterbukaan informasi publik.

“Alhamdulillah, ini juga adalah berkat kerjasama semuanya terutama Perangkat Daerah di Pemkot Samarinda sehingga Pemkot Samarinda meraih predilkat informatif dan meraih penghargaan ini,” ujar Andi Harun
Saat menerima penghargaan, Andi Harun didampingi ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Syaparuddin J, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda Aji Syarif Hidayatullah dan jajaran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pemkot Samarinda.
Sementara, Ketua KI Kaltim Ramaon D Saragih mengatakan penghargaan Tinarbuka adalah baru pertama kalinya digelar dan akan terus berlanjut setiap tahunnya yang memperlombakan Wali Kota dan Bupati seluruh Indonesia.
Proses penilaiannya sendiri, KI di daerah diminta untuk mengusulkan minimal dua Badan Publik dari ketiga kategori tersebut yang telah dimonev oleh KI di daerahnya masing-masing.
Dan untuk Kaltim, kategori Wali Kota dan Bupati diusulkan Wali Kota Samarinda dan Wali Kota Bontang. Untuk SKPD, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Dinas Perkebunan. Dan Penyelenggara Pemilu, Bawaslu Kaltim.
“Saat tahapan presentasi, hanya Pemkot Samarinda dan Dispora Kaltim yang masuk. Tapi kemudian ketika tahapan visitasi, Dispora harus gugur. Alhamdulillah Pemkot Samarinda akhirnya yang berhasil meraih peringkat 1 secara nasional,”tukasnya.
SELEKSI
Seperti diketahui, sebelumnya setelah mengikuti tahapan presentasi di Tangerang Banten, 23 Maret 2023 lalu, Wali Kota Samarinda Dr Andi Harun yang menjadi nominator penerima Anugerah Tinarbuka kategori Bupati/Wali Kota yang diselenggarakan Komisi Informasi (KI) Pusat, kali ini mengikuti tahapan visitasi uji kepatuhan.
“Pertama-tama, kami mengucapkan selamat kepada Pak Wali yang telah masuk 10 besar mengalahkan 34 propinsi lainnya,” ucap Komisioner KI pusat Rospita Vici Paulyn selaku ketua tim mengawali tahapan visitasi di ruang prioritas Anjungan Karamumus Balaikota Samarinda, Jumat (14/4/2023).
Rospita menyampaikan bahwa visitasi ini salah satu rangkaian tahapan seleksi dalam anugerah Tinarbuka Tahun 2023, dimana dilakukan setelah tahapan presentasi.
“Tahapan visitasi ini akan melihat secara fisik dari presentasi yang telah dipaparkan beberapa waktu lalu. Indikator yang kita lihat adalah program yang telah dilakukan. Apakah program memang benar atau tidak, program juga apakah memberikan manfaat atau tidak,” kata Rospita.
Oleh karena itulah mereka melakukan visitasi ini sekaligus untuk mencari 5 terbaik dari 10 besar tadi untuk menerima penghargaan.
“Jika Pak Wali Kota terpilih, masyarakat Indonesia akan memandang ke Samarinda, kenapa lembaga-lembaga ini sampai memilih Pak Wali Kota,” ungkap Rospita yang merupakan Komisioner Bidang Penelitian dan Dokumentasi KIP.
Dijelaskannya bahwa penilaian terhadap pribadi wali kota juga dilakukan terkait dengan komitmen dan dukungan yang diberikan terhadap pelaksanaan keterbukaan informasi, baik secara anggaran maupun sarana dan prasarana yang diberikan kepada badan publik.

Kemudian lanjutnya, Penilaian juga mencakup penggunaan media sosial sebagai sarana keterbukaan informasi, baik kepada masyarakat umum maupun terhadap penyandang difabel yang diberikan kemudahan akses.
Rospita mengatakan penilaian ini merupakan tahap akhir dan akan diikuti oleh penganugerahan keterbukaan informasi pada bulan Mei.
Andi Harun mengawali paparannya menyebutkan terhadap keterbukaan informasj dirinya tidak saja komitmen selaku kepala daerah, namun juga di visi pemerintahan dan bersama jajaran di pemerintah kota pun menerapkannya.
“Sejak dari awal kami sadari, terbuka itu keren. Selain dengan keterbukaan itu bisa mendapatkan informasi berguna dari masyarakat juga sebagai alat kontrol untuk melakukan sejumlah perbaikan,” tuturnya.
Komitmen keterbukaan ini bahkan bukan saja saat resmi menjadi wali kota, Andi Harun pun saat masih menjadi calon wali kota dalam penyampaian visi misinya juga sudah mengusung keterbukaan informasi.
“Keterbukaan informasi ini disatu sisi juga akan memberikan kemanfaatan terhadap pembanguan, belum lagi untuk mereduksi kecurigaan publik. Alergi terhadap kritik dan masukan, akan membuat kita kehilangan momentum apa yang dibutuhkan masyarakat,” ucap Andi Harun yang pernah menjabat wakil ketua DPRD Kaltim 2 periode ini.

Ia menambahkan pula salah satu manfaat keterbukaan yang dirasakan dari sisi anggaran, menerapkan transaksi non tunai.
“Bahkan kami mendapat penghargaan realisasi pendapatan. Sebelum kami melakukan keterbukaan dari anggaran, awalnya realisasi pendapatan Rp 300 miliar, kini di akhir tahun 2022 lalu terjadi peningkatan 122 persen menjadi 747,063 miliar. Begitu pula APBD, dari 2 triliun sekarang lebih 4 triliun,” bebernya.
Ditegaskannya, baik disisi pendapatan maupun belanja audah transparan. “Kalau mau, kita bisa datang Bapenda,” serunya.
Keaktifan kanal-kanal media sosial Pemkot Samarinda juga tidak luput dari penilaian tim visitasi termasuk inovasi-inovasi yang mendukung keterbukaan informasi yang dibangun di saat kepemimpinan Andi Harun.
Pemaparan aplikasi Samarinda Siaga Call Centre 112, Santer dan Social Security Number (SSN) yang masuk dalam 10 program unggulan wali kota menjadi nilai plus yang membuktikan komitmen keterbukaan informasi termasuk adanya Perda Keterbukaan Informasi Publik yang telah disahkan 26 Desember 2022.
Dalam kesempatan itu, Andi Harun didampingi Sekda kota Samarinda Hero Mardanus Satyawan, kepala Dinas Kominfo Samarinda Dr Aji Syarif Hidayatulah, kepala BPKAD Ibrohim, ketua Tim Wali Kota Untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Syaparudin, ketua KI Kaltim Ramaon D Saragih dan Komisioner KI Kaltim M Khaidir. ^dari berbagai sumber.