Habar Samarinda Baru – Banjir yang terjadi di beberapa titik Kota Samarinda beberapa hari lalu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun bergerak cepat dengan melakukan rapat teknis bersama instansi terkait mulai dari BPBD, Balai Wilayah Sungai IV Kalimantan, Dinas PUPR Provinsi Kaltim, Dinas PUPR Kota Samarinda, TWAP, Bagian Kesra Dan Dinsos, Kamis (30/1/2025)
Andi Harun, mengatakan bahwa rapat teknis ini untuk mencari akar masalah dilapangan sekaligus mencari jalan keluar secara berkolaborasi dan terus solid dalam penanganan banjir di Samarinda ini.
Dari laporan terdapat beberapa akar masalah yang kedepannya segera dicari jalan keluar bersama seperti adanya bukaan lahan di sekitar Sungai Karang Mumus (SKM) dan segera ditindak lanjuti oleh OPD terkait.
Kemudian, masalah tanggul di bendungan Benanga Lempake yang sepenuhnya tertutup juga mendapat perhatian karena menurut BWS bila keseluruhan dapat ditanggul diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 900 Miliar.
Adanya penyempitan SKM di sekitar jembatan PM Noor, maka hal ini menjadi program bersama sehingga diputuskan untuk bisa melakukan penganggaran untuk pemeliharaan dan pengangkatan sedimentasi sembari melanjutkan penanggulan. Sedangkan untuk masalah sosial di sepanjang SKM rencananya ditangani Pemkot Samarinda yang memang membutuhkan waktu.
Setelah melakukan rapat teknis dengan beberapa hasil keputusan, Andi Harun dan instansi terkait mengadakan konferensi pers kemudian dilanjutkan meninjau langsung titik banjir seperti di jalan Pemuda 3, jembatan PM. Noor dan terakhir di dapur umum Perumahan Griya Mukti.
Sumber》Prokompim Kota Samarinda (Kamis (30/01/24))
Foto : @pringgobayuafdani