SAMARINDA, HABAR SAMARINDA BARU – Jalan satu arah kembali akan diterapkan, untuk mengatasi beberapa kemacetan lalu lintas di kota Samarinda. Dalam waktu dekat, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda akan menerapkan kebijakan Sistem Satu Arah (SSA). Rencana ada tiga jalan yang akan diterapkan SSA, yakni Jalan Camar, Jalan Tekukur, dan Jalan Abul Hasan.
”Kami sudah merapatkannya, dan sedang melakukan persiapan ” kata Kepala Dishub kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu kepada wartawan, Jumat (7/2/2025).
Kepala Dishub Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu menyebutkan bahwa rapat tersebut melibatkan berbagai pihak, seperti Satuan Lalu Lintas (Satlantas), camat dan lurah setempat.
”Ada tiga jalan yang akan diterapkan SSA, yakni Jalan Camar, Jalan Tekukur dan jalan Abul Hasan. Kebijakan sistem satu arah di sejumlah jalan tersebut menurut Dishub karena sering terjadi kemacetan, ” kata Hotmarulitua Manalu.
Penerapan SSA ini akan dimulai dalam waktu dekat, namun pihaknya akan terlebih dahulu memasang rambu-rambu di tiga ruas jalan tersebut.
Manalu menjelaskan pola SSA di tiga jalan tersebut.
Nantinya, untuk Jalan Camar, kendaraan dari arah Jalan Gatot Subroto dapat masuk ke Jalan Camar, namun dari arah Jalan Hasan Basri tidak diperkenankan.
Sementara itu, di Jalan Tekukur, kendaraan hanya dapat keluar dari dalam jalan, tetapi kendaraan dari luar tidak bisa masuk ke Jalan Tekukur.
Untuk Jalan Abul Hasan, kendaraan dari Jalan Abul Hasan dapat menuju ke Jalan Diponegoro, tetapi tidak bisa masuk dari arah Jalan KH Khalid dan Jalan Diponegoro.
” Penerapan SSA Ini upaya untuk meningkatkan kapasitas jalan di tengah keterbatasan ruang yang tidak memungkinkan adanya pelebaran jalan. Apalagi Samarinda akan menjadi kota metropolitan, maka SSA adalah salah satu strateginya,” kata Manalu.
Selain penerapan SSA, Manalu mengatakan Dishub Samarinda juga akan menata sistem parkir di kawasan tersebut. Sistem parkir paralel akan diberlakukan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas.
Manalu berharap para pemilik usaha di kawasan yang terdampak SSA dapat bekerja sama, terutama terkait pengaturan parkir.
Setelah penerapan SSA Manulu mengimbau agar pengendara jangan ada lagi yang mucil atau bandel, dengan melawan arus. Itu contohnya seperti di Jalan Gatot Subroto yang baru beberapa bulan dilakukan penerapan SSA.
”Selain itu kami juga meminta kesadaran masyarakat, khusus untuk pengendara agar jangan melanggar aturan dengan melawan arus. Kami melihat masih ada pengendara yang melawan arus di Jalan Gatot Subroto padahal SSA sudah diterapkan sejak 21 Nopember 2024 lalu.
Editor : Akhmad Zailani