BALIKPAPAN, HABAR SAMARINDA BARU DPRD Balikpapan menggelar rapat paripurna masa sidang II tahun persidangan 2024/2025 dengan agenda memperingati hari jadi ke-128 Kota Balikpapan.
Acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Grand Senyiur Balikpapan pada Sabtu (8/2/2025) ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al-Qodri.
Rapat paripurna ini turut dihadiri oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, jajaran Forkopimda, serta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Rahmad Mas’ud menekankan bahwa usia 128 tahun adalah perjalanan panjang bagi Kota Balikpapan dalam membangun kehidupan masyarakat yang maju, beradab, serta menjunjung tinggi nilai spiritualitas, solidaritas, dan pembangunan berkelanjutan.
Rahmad Mas’ud juga menyampaikan bahwa arah kebijakan pembangunan Kota Balikpapan terus mengedepankan sektor jasa, industri, dan perdagangan.
Dengan kebijakan tersebut, Balikpapan diharapkan menjadi pusat ekonomi di Kalimantan dan skala nasional.
“Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta adalah kunci utama keberhasilan pembangunan kota ini. Dengan kerja sama yang harmonis, konsep pembangunan inklusif dan berkelanjutan dapat terwujud di Kota Balikpapan,” ujar Rahmad Mas’ud.
Mengusung tema “Harmoni Berkelanjutan”, perayaan Hari Jadi ke-128 Kota Balikpapan mencerminkan keseimbangan antara manusia, lingkungan, dan pembangunan ekonomi.
Tema ini, jelas Rahmad, juga menggambarkan semangat kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas antarpemangku kepentingan untuk membangun kota yang lebih baik tanpa membedakan suku, agama, ras, maupun golongan tertentu.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan 2021-2026, tema pembangunan Kota Balikpapan tahun 2025 adalah “Pengembangan Seluruh Sektor untuk Pemantapan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan”.
Prioritas pembangunan kota tahun ini mencakup:
1. Peningkatan produktivitas ekonomi dan investasi daerah
2. Penguatan SDM yang unggul dan berdaya saing
3. Percepatan transformasi digital dan reformasi birokrasi
4. Penguatan infrastruktur dan konektivitas perkotaan
5. Pembangunan kota inklusif dan berketahanan iklim
Pembangunan kota akan difokuskan pada optimalisasi investasi, pengembangan UMKM, pasar tradisional, koperasi, serta sektor ekonomi kreatif.
Selain itu, sektor pariwisata juga akan mendapat perhatian dengan peningkatan promosi destinasi unggulan di Balikpapan.
Rahmad Mas’ud juga memaparkan sejumlah capaian pembangunan Kota Balikpapan, khususnya dalam sektor ekonomi dan sumber daya manusia (SDM).
Pada tahun 2024, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Balikpapan meningkat dari 80,35 pada tahun 2020 menjadi 82,62 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan rata-rata 0,62 persen per tahun, yang masuk dalam kategori “Sangat Tinggi” sejak 2019.
Dari sisi ekonomi, pada triwulan III tahun 2024, perekonomian Balikpapan tumbuh 3,11 persen year-on-year, dengan kontribusi 18,09 persen terhadap PDRB Kalimantan Timur.
Sektor industri pengolahan menjadi pilar utama ekonomi dengan kontribusi 47,26 persen, diikuti oleh sektor tersier yang mengalami pertumbuhan tertinggi 9,82 persen.
Wali Kota juga menyoroti tantangan yang harus dihadapi Kota Balikpapan ke depan, terutama terkait urbanisasi akibat pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN), degradasi lingkungan, serta ketahanan pangan dan perubahan iklim.
Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah kota berharap ada dukungan lebih lanjut dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, serta Badan Otorita IKN.
Pemerintah Kota Balikpapan juga terus berupaya meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan, seperti pemberian subsidi SPP sekolah swasta, seragam gratis bagi siswa baru, pembangunan unit sekolah baru, serta subsidi BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan.
Di bidang infrastruktur, fokus utama adalah peningkatan konektivitas jalan, pengendalian banjir, dan penyediaan air bersih.
“Saat ini, defisit air baku Kota Balikpapan telah mencapai 920 liter per detik. Kami berharap adanya dukungan penyediaan air baku dari Bendungan Sepaku Semoi dan Sungai Mahakam agar permasalahan ini bisa segera teratasi,” ujar Rahmad Mas’ud.
Di akhir pidatonya, wali kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga persatuan dan gotong royong demi kemajuan Balikpapan ke depan.
“Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, saya yakin Kota Balikpapan akan terus berkembang menjadi kota yang modern, nyaman dihuni, serta memiliki daya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al-Qodri mengatakan kota Balikpapan selalu berhasil meraih penghargaan tingkat provinsi hingga internasional.
“Tentunya penghargaan -penghargaan ini harus kita tingkatkan, kita nda boleh puas dengan penghargaan yang sudah ada tetapi kita harus selalu tingkatkan. Semoga di tahun-tahun berikutnya tidak hanya 7 tetapi kita bisa sapu bersih kalau perlu,”ungkapnya.
“Ini juga menyangkut juga kita tadi kita baru selesai rapat Paripurna HUT kota dengan tema harmonisasi berkelanjutan, semoga dengan tema ini kita bersama-sama gotong royong membangun kota Balikpapan untuk menjadi kota yang nyaman dihuni,” tambahnya.
Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum refleksi bagi Kota Balikpapan dalam menatap masa depan yang lebih baik, dengan mengedepankan prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
tribunkaltim