JAKARTA, HABAR SAMARINDA BARU – Acara peluncuran kampanye #LawanJudol yang berlangsung di Auditorium Gedung Science Techno Park, Universitas Indonesia ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain pemerintah, akademisi, perwakilan industri digital, komunitas kreator, serta mahasiswa.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Alexander Sabar, yang hadir mewakili Menteri Komunikasi dan Digital Meutya
Hafid, membuka acara dengan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memberantas judol yang semakin marak.
“Perjudian online tidak hanya berdampak pada aspek finansial tetapi juga pada kesehatan mental dan masa depan generasi muda. Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi sangat diperlukan untuk menciptakan ruang digital yang lebih aman dan edukatif.
Pemerintah berkomitmen untuk terus memperketat pengawasan serta bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk platform digital seperti TikTok. Kami mengapresiasi langkah TikTok
dalam mendukung upaya edukasi digital melalui kampanye #LawanJudol yang melibatkan generasi muda secara aktif,” ujar Alexander Sabar, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi RI.
Melalui sinergi antara pemerintah, komunitas, dan TikTok, kampanye #LawanJudol diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat luas, terutama generasi muda dan
memberikan dampak nyata dalam meningkatkan literasi digital serta mencegah perilaku berisiko seperti judol.