SAMARINDA, HABAR SAMARINDA BARU – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda mengadakan Rapat Desking Transformasi Digital Kota Samarinda, Selasa (4/3/2025) siang. Rapat yang dipimpin Kepala Bidang (Kabid) Aplikasi dan Layanan e-Government Rahadi Rizal SE dan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda Suparmin SE M.Eng ini menghadirkan Juan Intan Kurniawan selaku narasumber.
Ada sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ikut hadir pad kegiatan dilaksanakan di Ruang Command Center Samarinda itu. Di antaranya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), serta Dinas Kesehatan (Dinkes).
Juan Intan Kurniawan memberikan paparan mengenai hasil sesi Desking dengan OPD. Ia menyampaikan rangkuman hasil diskusi dan usulan terkait transformasi digital. Fokus utama dalam sesi ini adalah tiga pilar penting, yakni Pilar Perizinan, Pilar Kesehatan, dan Pilar Pendidikan.
Juan menjelaskan bahwa tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memberikan update perkembangan terkini dari sesi Desking Menyusun dan Menyetujui langkah-langkah lanjutan yang akan disampaikan kepada Wali Kota.
Ia lantas menjelaskan Tiga Pilar Utama Transformasi Digital Kota Samarinda. Pertama Pilar Perizinan, dengan fokus pada percepatan proses perizinan dengan integrasi sistem berbasis Single ID, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan.
Selanjutnya Pilar Kesehatan, dengan fokus pada peningkatan layanan kesehatan dengan berbagi rekam medis antar Puskesmas di seluruh Kota Samarinda, dengan tujuan untuk mempercepat layanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan efektif.
Terakhir Pilar Pendidikan, yakni berupa penguatan sektor pendidikan dengan pengembangan sekolah unggulan, seleksi guru yang lebih transparan dan berbasis teknologi, serta digitalisasi kurikulum yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Samarinda.
Diskusi dalam rapat ini menekankan pentingnya langkah-langkah awal yang berbasis pada high impact x low effort, yang diharapkan bisa segera diterapkan sebagai percontohan.
“Setelah itu, inisiatif jangka panjang dengan high impact x high effort akan menjadi langkah selanjutnya yang akan dilakukan untuk mengoptimalkan hasil dari transformasi digital ini,” ungkapnya.
Dengan adanya pembahasan ini, diharapkan Kota Samarinda dapat mewujudkan berbagai program unggulan yang akan meningkatkan kualitas layanan publik bagi masyarakat. Langkah-langkah lanjutan akan segera disampaikan kepada Wali Kota untuk bisa segera ditindaklanjuti. (GRY/HER/KMF-SMR)
